
Kisah Inspiratif Wilda Isnin Nazla : Perjalanan Menuju Duta Siswa Sumatera Utara
Deli Serdang, 29 September 2025
Setiap mimpi pasti memiliki jalannya sendiri. Bagiku, perjalanan menuju Duta Siswa Sumatera Utara adalah bukti bahwa kegagalan bukan akhir, melainkan pijakan untuk melangkah lebih kuat.
Perkenalkan, saya Wilda Isnin Nazla,
Siswa kelas XII F MAN 1 Deli Serdang. Berikut kisah inspiratif saya yang saya
harap bisa menjadi pelajaran berharga bagi generasi muda saat ini.
Tahun lalu, setelah dipercaya menyandang gelar
Duta Siswa Kabupaten Deli Serdang Pariwisata Putri 2024, aku mencoba
peruntungan untuk melangkah lebih jauh ke tingkat provinsi. Dengan semangat
tinggi, aku mengikuti seleksi Duta Siswa Sumatera Utara. Namun, hasil yang
kuterima tidak seperti yang aku harapkan, aku gagal ditahap seleksi. Saat itu,
rasa kecewa begitu besar, bahkan sempat membuatku ragu pada diriku sendiri.
Namun, aku belajar satu hal
penting: kegagalan bukan berarti tidak mampu, melainkan tanda bahwa aku harus
lebih banyak belajar dan mempersiapkan diri. Sejak saat itu, aku mulai
mengumpulkan keberanian, memperkuat mental, dan menyiapkan langkah-langkah
baru.
Tahun ini, meskipun masih ada rasa
takut gagal, aku kembali memberanikan diri untuk mengikuti ajang yang sama.
Bedanya, kali ini aku membawa sesuatu yang lebih dari sekadar tekad, aku
membawa karya. Dengan belajar secara otodidak, aku membuat sebuah proyek tong
sampah otomatis berbasis Arduino Uno, yang dapat terbuka secara otomatis tanpa
harus menyentuh tutupnya. Proyek ini bukan hanya sekadar ide, melainkan bentuk
kepedulianku terhadap lingkungan. Aku percaya, perubahan besar bisa dimulai
dari hal kecil seperti mengelola sampah.
Tidak hanya satu, aku mencoba
membuat beberapa tong sampah otomatis untuk menunjukkan bahwa inovasi ini bisa
diterapkan secara nyata di berbagai tempat. Proyek ini menjadi salah satu
penguat langkahku, sekaligus bukti bahwa pelajar pun bisa berkontribusi lewat
kreativitas dan teknologi.
Perjalanan ini tidak mudah. Ada
rasa lelah, ada ketakutan, ada keraguan. Namun, doa, dukungan dari keluarga,
guru, dan teman-teman membuatku tetap bertahan. Hingga akhirnya, di hari yang
kutunggu, semua kerja keras itu terbayar. Aku berhasil meraih title utama Duta
Siswa Sumatera Utara 2025. Bagiku, kemenangan ini bukan sekadar gelar. Ini adalah
amanah, tanggung jawab, sekaligus bukti bahwa kegagalan bisa menjadi awal dari
keberhasilan.
Pesanku untuk teman-teman generasi muda, jangan pernah berhenti mencoba. Kalau gagal, bangkitlah. Kumpulkan keberanian, perbaiki diri, dan coba lagi. Karena siapa pun bisa berhasil, asalkan berani melangkah, terus belajar, dan tidak pernah menyerah pada mimpi.