Menanam Cinta di Balik Angka: Kurikulum Cinta Akuntansi di MAN 1 Deli Serdang
Selama ini, pelajaran Akuntansi sering dikenal sebagai
bidang yang berurusan dengan angka, jurnal, neraca, dan laporan keuangan.
Banyak siswa MAN 1 Deli Serdang khususnya kelas XII dengan pemintan IPS memandangnya
sebagai mata pelajaran yang kaku, logis, dan penuh aturan. Namun, di balik
tumpukan angka dan kolom debit-kredit, sejatinya tersimpan nilai-nilai luhur
yang sangat manusiawi, kejujuran, ketelitian, tanggung jawab, dan cinta
terhadap kebenaran. Inilah yang seharusnya menjadi inti dari apa yang saya
sebut sebagai “kurikulum cinta” dalam pembelajaran Akuntansi.
Kurikulum cinta bukan
berarti mengajarkan romantisme, melainkan menghadirkan kasih, empati, dan
penghargaan terhadap proses belajar serta manusia di dalamnya. Seorang guru Akuntansi yang mengajar dengan
cinta tidak hanya fokus pada rumus dan laporan keuangan, tetapi juga menanamkan
nilai integritas dan kerja sama. Guru menuntun siswa memahami bahwa kejujuran
dalam pencatatan keuangan adalah wujud cinta terhadap kebenaran.
Sementara itu, siswa yang
belajar dengan cinta akan melihat Akuntansi bukan sebagai beban, tetapi sebagai
cara untuk berkontribusi secara nyata dalam kehidupan. Mereka belajar mencatat
bukan sekadar menyeimbangkan debit dan kredit, tetapi juga menyeimbangkan hati
dan pikiran, belajar teliti tanpa kehilangan rasa kemanusiaan.
Maka, sudah saatnya dunia pendidikan, khususnya pembelajaran
Akuntansi, tidak hanya berfokus pada aspek kognitif semata. Kita perlu
membangun kurikulum yang menumbuhkan rasa cinta, cinta kepada Allah SWT, kepada sesama, kepada kebenaran, dan kepada ilmu.
Dengan demikian, kurikulum cinta dalam pembelajaran akuntansi pada akhirnya menumbuhkan siswa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga hangat secara emosional. Siswa yang sadar bahwa angka hanyalah alat, sementara nilai kejujuran, tanggung jawab dan cinta adalah tujuan sejatinya. Begitu juga di MAN 1 Deli Serdang, cinta itu tumbuh dibalik setiap angka, diam lembut namun nyata.
MAN 1 DELI SERDANG