MAN 1 Deli Serdang Gelar Sosialisasi Moderasi Beragama

Deli Serdang ( Humas). MAN 1 Deli Serdang menggelar sosialisasi Moderasi Beragama dengan tema “ Menjunjung Toleransi Dalam Keberagaman Sebagai Kekuatan Bangsa Menuju NKRI Kuat Dan Maju, Kamis (5/10).

Moderasi beragama sangat penting untuk di tanamkan  kepada generasi milenial agar tercipta hubungan harmonis dilingkungan masyarakat. Hadir sebagai narasumber ketua MUI Kab. Deli Serdang K.H Amir Panatagama, S, PdI.

Diikuti oleh sebanyak 198 siswa kelas X, kegiatan bertempat di aula madrasah. Acara dimulai dari pukul 14.00 WIB., para siswa sudah duduk dengan rapi siap menerima materi tentang moderasi beragama. Setelah pembacaan ayat suci  Al- Qur’an dan menyanyi lagu Indonesia Raya serta Mars Madrasah bersama, Kepala MAN 1 Deli Serdang , Drs. Sucipto Gito Siswanto, MM dalam sambutannya menyampaikan, “Pada usia masa madrasah aliyah, seseorang cenderung mencari jati diri dan identitas. Di luar sana, banyak kasus-kasus pelajar yang salah kaprah dalam mengartikan konsep beragama karena terpengaruh oleh seruan-seruan pihak yang ingin menyebarkan faham-faham radikal. Tentu sebagai siswa madrasah, kalian harus belajar untuk bisa bersikap moderat dalam beragama, baik di madrasah maupun di luar madrasah.” tuturnya.

Dengan menampilkan slide, K.H. Amir Panatagama, S.PdI,. memaparkan satu per satu tentang moderasi beragama secara mendetail. “Pengertian moderasi beragama, yaitu sebuah sikap dan upaya menjadikan agama sebagai dasar dan prinsip untuk selalu menghindarkan perilaku atau pengungkapan yang ekstrem (radikalisme) dan selalu mencari jalan tengah yang menyatukan dan membersamakan semua elemen dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara, dan berbangsa Indonesia. Seseorang harus punya setidaknya tujuh prinsip moderasi beragama, yaitu Wasathiyah (mengambil jalan tengah), Tawazun (Seimbang), I'tidal (lurus dan tegas), Tasamuh (Toleransi), Musawah (persamaan), Syuro ( Musyawarah), Ishlah (Reformasi), dan Awlawiyah (Mendahulukan Prioritas), “ tuturnya.

Narasumber juga menjelaskan pentingnya moderasi beragama yaitu  menyadari bahwa perbedaan adalah Sunnatullah, keanekaragaman adalah fitrah bangsa, Pancasila adalah cermin nilai asli masyarakat dan bangsa Indonesia.

 Arjuna Yugo Suseno siswa kelas X A menyampaikan, “Setelah dijelaskan oleh pemateri, saya menjadi lebih mengerti apa itu moderasi beragama. Alhamdulillah, ternyata sholat zuhur berjamaah yang di laksanakan setiap harinya di madrasah  merupakan contoh praktik moderasi beragama,” ujarnya. 

 

E-Learning


Perpustakaan


Raport Digital


Youtube